Friday, August 26, 2011

Children are angel: Penyontoh yang handal *part 2

Kalo misalkan kalian belum begitu “ngeh” dengan judul diatas, saya sarankan baca yang part 1 saja. Karena dari sanalah semua cerita ini bermula.

*sudah dibaca?

Ya kalo bolah dibilang, ide dari penulisan ini dimulai ketika saya da di Timor Leste. Kebetulan saja, saya ada program dari salah satu NGO korea tempat saya me-relawank-an diri saya selama satu tahun. J saat itulah saya mulai tertarik untuk terjun ke dunia anak-anak dan sampai sekarang lah saya mengerjakan hal itu.

Walaupun saya tidak ada di Timor leste lagi, namun hati saya untuk anak-anak itu tetap berdetak dan samakin menguat. Dan sampai pada akhirnya saya disini, GITJ Trangkil. Menjalankan program yang khusus anak-anak. okay, sejauh ini saya sudah 5 bulan di sini, berjalan sama-sama dengan anak-anak, berbagi dengan mereka.

*okay, enough pembukaannya yah :)

cerita ini terjadi pada:

Kemaren pas hari kamis, ketika saya mengajar kelas anak-anak usia 4-8 tahun saya baru menemukan kejadian yang membuat saya merasa bahwa “kepolosan anak itu sangat pure and really nice”.

Kejadianya dimulai ketika saya mulai mengajar, seperti biasa kami bernyanyi 3-4 lagu dalam bahasa inggris sebagai pembuka. Saya yang mengajar sendirian merasa ada sesuatu yang aneh terjadi selama kami menyanyi. kejadian yang menunjukan bahwa anak-anak itu benar-benar “meniru” apa yang di sekitarnya. Begini, pas kita lagi nyanyi “head and shoulder” dengan semangat yang masih fresh tiba-tiba saya salah menunjukan motion lagu itu. *tau lagu head and shoulder kan?

Jadi pas nyanyi bagian “Knee” saya malah menunjukan pundak, dan hasilnya semua anak-anan meniru kesalahan saya, dan lebih parahnya lagi, ketika di review mereka menjawab “Pundak” saat saya tanya bahasa inggrisnya “Knee”. Dankkkk Matiii saya…. Secepat kilat saya membenarnya kesalahan yang saya perbuat. Huffff dan anak-anak pada bingung!!! Semoga nggak bingung deh di pertemuan berikutnya hehhe

Kejadian kedua adalah ketika kami sedang menulis materi yang saya sampaikan, karena tema hari itu adalah “Music can build peace” jadi saya mengajar beberapa alat musik dalam bahasa Inggris. Nah…. Pas mulai menulis tiba-tiba seorang anak lambat sekali menulisnya, lalu yang terjadi adalah teman yang duduk disampingnya “mendekte” apa yang ada di papan tulis. Satu hal yang saya lihat, sang anak yang “lambat menulisnya” mendengar apa yang dikatakan teman yang mendektenya, pastinya dengan cepat ia menulis. Namun yang jadi masalah adalah ketika anak yang mendekte itu salah mengucapkan salah satu huruf, hasilanya adalah anak yang didekte salah juga menulisnya.. hemmmm saja jadi heran, anak itu lucu dan penurut ya…

Okay, dari kejadian diatas, saya jadi mikir gimana kalo dari kecil serang anak di “masuki” konsep perdamaian dan kasih, pasti deh ketika ia dewasa mereka memiliki karakter itu. Namun sayang, sejauh yang saja lihat, banyak anak-anak yang “dibebasin” orang tuanya menonton atau melihat tindakan-tindakan yang tidak pantas untuk dikonsumsi mereka. Jadi para Orang tua, pengajar dan kalian yang dewasa: didiklah dan kasih contohlah sesuatu yang baik bagi keponakan, anak, sepupu kita yang masih kecil dan lucu. :) selamat Berbagi.

No comments:

Post a Comment